Untuk kamu yang kerap mengganti mengganti nail art atau kutek lanjut di hapus pakai aseton zat . Sini saya kasi tahu bahaya dari aseton ini pada badan mu dan efek dampak negatif nya

Keracunan aseton

Keadaan ini bisa terjadi saat aseton zat yang secara tidak menyengaja terisap, ketelan, atau teresap ke kulit. Keracunan aseton bisa terjadi jika produk yang memiliki kandungan cairan kimia ini dipakai dengan terlalu berlebih atau periode panjang.

Keracunan aseton bisa memunculkan tanda-tanda berbentuk sakit di kepala, mual, muntah, lemas, dan sakit kerongkongan. Walau jarang ada, keracunan bahan kimia ini bisa mengakibatkan penekanan darah rendah, bahkan juga pengurangan kesadaran.

Masalah pernafasan

Mengisap zat kimia dengan jumlah berlebihan mengusik beberapa alat pernafasan. Anggota badan seperti hidung, kerongkongan, dan paru-paru akan teriritasi untuk memberikan signal jika inhalasi zat kimia telah di tahapan mencelakakan. Bila jadi berlanjut, ini dapat mengakibatkan napas sesak dan kehilangan kesadaran.

Iritasi kulit

Aseton zat yang bisa mengakibatkan iritasi di kulit. Keadaan ini umumnya diikuti kulit warna kemerahan, kering, dan terlihat pecah.

Anda dianjurkan agar selekasnya membersihkan tempat kulit yang terserang aseton minimal sepanjang 15 menit di bawah air mengucur. Lantas, poleskan pelembap untuk menghambat kulit menjadi kering.

Muntah dan mual

Seperti efek bau memunculkan sakit di kepala, bau yang kuat bisa juga menggerakkan berlangsungnya muntah dan mual. Bau aseton kutek bekerja sebagai stimulan untuk memacu mual. Pada beberapa kasus, muntah-muntah bisa juga terjadi sesudahnya.

Lemas dan lesu

Senyawa kimia yang terdapat dalam pencuci kutek dapat mengakibatkan keracunan dalam waktu yang singkat. Denyut nadi akan meningkat, tubuh berasa enteng, dan akan susah bicara. Saat kamu alami ini, badan akan menjadi lemas sendirinya karena kandungan oksigen pada tubuh rendah.

iritasi mata

Terkena cairan atau uap dari aseton bisa mengakibatkan iritasi mata. Keadaan ini diikuti rasa ngilu, mata merah, dan pandangan kabur. Bila secara tidak menyengaja mata Anda terkena aseton, selekasnya basuh mata sama air minimal sepanjang 10 menit. Kemudian, cek keadaan mata ke dokter untuk memperoleh pengatasan selanjutnya. Jangan teteskan atau masukkan obat apa pun itu ke mata selama belum direkomendasikan oleh dokter.
Selain beberapa keadaan di atas, memakai aseton untuk bersihkan kuteks dalam waktu lama bisa membuat kuku kelihatan pucat, lusuh, serta lebih ringkih.

Keamanan aseton untuk kuku

Paparan aseton kutek dengan jumlah kecil, seperti saat Anda hapus cat kuku, tidak mempengaruhi keadaan kesehatan. Tetapi, bahan ini dapat menjadi pemicu kuku rusak sebab bisa mengangkat minyak alami pada kuku dan kulit disekelilingnya.
Maka kuku akan kering hingga beresiko memunculkan penyakit kuku. Pemakaian aseton pencuci kutek dalam skala besar dan waktu lama bisa juga mengakibatkan dermatitis atau infeksi kulit.

Opsi pencuci cat kuku selainnya aseton

Aseton banyak dikenali sebagai pencuci kuteks. Walau sebenarnya, tidak seluruhnya pencuci kuteks memakai bahan ini. Pada intinya, ada dua tipe pencuci kuteks, yakni aseton dan nonaseton.
Beberapa merk pencuci kuteks menyebutkan kandungan tersebut di merk kemasan. Bahan aktif khusus dalam pencuci kuteks nonaseton salah satunya butil asetat, etil asetat, isopropil alkohol, dan propilen karbonat.

Zat itu ditambahi pelembap seperti gliserin dan panthenol agar menghambat kekeringan pada kuku.
Tetapi, penghapus kuteks nonaseton tidak melarutkan lapisan kuteks secara gampang, hingga memerlukan waktu semakin lama untuk hapus kuteks.

Nah saat ini sudah tahu kan berapa resikonya aseton menjadi kurang turunkan ya mengganti mengganti nail art

BACA JUGA : Tips Perawatan Kuku Untuk Mengatasi Kuku Kering Dan Pecah