Nail art telah menjadi segi dari gaya hidup modern yang tidak cuma mempercantik kuku, tetapi juga menunjukkan ekspresi diri. Nail art adalah seni dekorasi pada kuku yang tidak cuma berperanan sebagai cara untuk mempercantik perform, tetapi sebagai bentuk gestur diri. Tampil oke dari ujung kepala sampai ujung kaki biasanya menjadi salah satu konsentrasi wanita. Agar performa kuku cantik dan tahan lama, pemakaian kutek gel biasanya kerap menjadi opsi. Tapi waspada, kerap memakai nail gel dapat berefek membawa dampak untuk kesehatan. Tapi, kerap nail art dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya. Proses yang mengikutkan bahan kimia, teknik tertentu, dan penggunaan sejumlah alat khusus seringkali tidak ramah untuk kuku, ditambah lagi jika tidak dibarengi perawatan yang tepat. Salah satu bahaya resiko kutek yang kerap adalah kerusakan pada formasi kuku.
Kuku menjadi rusak
Proses peletakan kuku akrilik yaitu dengan mengikir kuku asli Anda, berbeda peletakan kuku artifisial berbahan gel. Walaupun begitu, bila Anda ingin melepasnya, proses hapus kuku artifisial berbahan akrilik atau gel juga bisa membuat kuku semakin tipis. Biasanya, kuku akan dikubur dalam cairan aseton sepanjang 10 menit atau lebih. Tapi Anda tidak disarankan kerap pakai aseton karena dapat membuat formasi kuku Anda semakin kering. Jika ini dilakukan tiada henti tanpa perawatan yang cocok, kuku menjadi mudah rapuh dan patah.
Infeksi
Menurut situs American Academy of Dermatology Association, kandungan bahan kimia pada kuku artifisial dapat tambahkan imbas negatif infeksi atau penyakit pada kuku. Pemakaian kuku akrilik menyebabkan ada celah di kuku. Tempat itu betul-betul mudah lembap sampai memungkinkan jamur bakteri dan berkembang. Jika kondisi ini selalu berlanjut, infeksi bakteri dan jamur bisa terjadi, sampai menyebabkan kuku merah, bengkak, infeksi, dan bernanah. Sementara, infeksi jamur kuku akan membuat kulit di sekitarnya menjadi gatal, kuku berpindah menjadi mudah kekuningan, dan rapuh.
Dermatitis Kontak
Saat kuku dipoles, resiko kutek tangan dan jari terserang semua tipe iritan atau hal yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Beberapa contohnya yaitu lem kuku, cat kuku, dan kuku akrilik, semua dapat menyebabkan dermatitis kontak. Jika kamu alergi pada bahan apa pun yang digunakan sepanjang proses pemolesan kuku, kamu bisa alami ruam merah, gatal, lecet, atau bengkak di ujung jari atau tangan. Selain itu, sesak napas karena alergi dapat terjadi. Kondisi ini termasuk dalam kegawatdaruratan medis meskipun jarang terjadi. Oleh karena itu, kamu perlu siaga dalam tentukan kutek.
Kanker Kulit
Bahaya kutek gel juga bisa punyai dampak pada timbulnya kanker kulit. Kutek gel membutuhkan penggunaan sinar UV (Ultraviolet Light) agar kutek menempel dan menjadi kering lebih baik. Walaupun kesempatannya kecil, sinaran sinar UV tiada henti dapat tambahkan imbas negatif kanker melanoma atau kulit. Menurut penelitian, semakin sering seorang terserang sinar UV, karena itu imbas negatif kanker pada orang itu meningkat.
BACA JUGA ARTIKEL BERIKUT : Nail Art Yang Sesuai Untuk Hari Hari Penting