
Sejarah Nail art ialah sesuatu langkah untuk menghiasi kuku dengan beragam design dan skema yang menarik dan unik. Ini dapat dilaksanakan di kuku tangan dan kaki, dan umumnya memang dilaksanakan di salon. Tetapi, dengan perlengkapan yang pas dan latihan, ini bisa juga dilaksanakan sendiri di dalam rumah.
Nail art dapat sederhana atau benar-benar sulit, bergantung pada kemauan dan ketrampilan yang mengimplementasikannya. Teknik yang dipakai bisa meliputi cat kuku biasa, stiker kuku, lukisan tangan, program glitter, akrilik, dan program rhinestone atau kaca patri. Maksudnya cuman satu: untuk membikin kuku jadi lebih menarik dan cantik.
Apa Itu Nail Art?
Tren nail art memang saat ini sedang berkembang pesat. Berbagai kreasi nail art dapat membuat kukumu terlihat semakin cantik dan menawan. Namun bagi pemula, nail art memang sangat sulit. Alat apa saja yang digunakan untuk membuat nail art? Nail art adalah seni menghias kuku bagi para wanita. Tren ini menjadikan kuku terlihat cantik dan lebih berseni. Bagi kamu yang ingin membuat nail art sendiri di rumah, sebaiknya kamu menyediakan peralatan-peralatan ini.
Seiring waktu berjalan, sudah berkembang menjadi seni yang kompleks dan benar-benar detil, dengan beberapa orang yang membuat design yang memvisualisasikan gambar, skema, atau topik tertentu. Seni menghiasi kuku ini bisa juga dipakai untuk rayakan beragam acara dan perayaan, atau cuma untuk menggambarkan style dan personalitas seorang.
Ide Menghiasi Dari Jaman Dahulu
Ide menghiasi kuku sebetulnya telah ada semenjak jaman kuno, dan berkembang sepanjang sejarah menjadi apa yang kita mengenal saat ini sebagai Sejarah Nail Art. Pada periode itu, warna kuku mengisyaratkan status sosial. Cleopatra, contohnya, dikenali karena kuku merah gelapnya.
Sejarah Dan Perkembangan Nail Art
Pengembangan dalam industri kecantikan sepanjang era ke-20, termasuk peningkatan cat kuku kekinian di tahun 1920-an dan 1930-an, memungkinkannya jadi lebih gampang dijangkau dan terkenal. Di tahun 1932, perusahaan Revlon menghasilkan cat kuku komersil pertama, yang buka jalan untuk revolusi dalam seni kuku.
Pada 1980-an, seni kuku betul-betul mulai memperoleh reputasi dengan timbulnya tehnologi akrilik dan gel. Dengan tehnologi ini, nail art jadi lebih sulit dan berbagai ragam. Sampai pada akhirnya, di era teknologi, sosial media juga turut peran membuat capai reputasi global. Dengan aksesbilitas internet, gagasan dan ide untuk nail art gampang didapat dan dibagi. Design 3D, lukisan tangan yang sulit, dan program rhinestone atau gemstone makin terkenal.
Dengan begitu dapat diambil kesimpulan jika nail art mempunyai sejarah panjang dan kaya yang mengikutsertakan beragam budaya dan tehnologi.
Baca juga : Alat Buat Nail Art Yang Direferensikan Buat Ciwi-Ciwi